Menggunakan skema iklan terpusat untuk menyebarkan pesan kampanye terkait transisi energi

Kami menemukan bahwa pesan yang disebarkan melalui iklan terpusat dengan pengukuran audiens yang tepat dalam kampanye transisi energi ini dapat menjangkau lebih banyak orang.
Oleh Dimas Haryo Metaram
19 Agustus 2025
Untuk mendorong diskursus publik mengenai transisi energi, C4C membentuk koalisi organisasi masyarakat sipil. Setiap kelompok datang dengan kosakata, prioritas strategis, dan kapasitas kelembagaan masing-masing. Seperti yang telah kami perkirakan dari pengalaman sebelumnya, menyelaraskan perbedaan tersebut ke dalam narasi bersama memakan waktu cukup lama. Dalam hal ini, membangun koalisi bukan sekadar menandatangani pernyataan bersama, tetapi secara bertahap membangun ritme kerja yang didasari oleh kepercayaan, dialog berulang, dan tujuan bersama.

Memfasilitasi proses ini memerlukan lebih dari sekadar koordinasi; dibutuhkan pertemuan editorial dan strategis yang berkelanjutan serta penerapan model “Ad Council,” di mana pesan dan distribusi dipusatkan. Dalam kampanye ini, kami mengadopsi sistem tersebut dengan membuat semua materi iklan oleh satu orang kampanye, yang kemudian mendistribusikannya melalui akun masing-masing anggota koalisi. Alih-alih setiap organisasi memproduksi komunikasi terpisah, koalisi beroperasi dengan satu “dapur” kampanye yang terintegrasi.

Pendekatan terpusat ini terbukti efektif. Pesan kampanye tersebar lebih luas melalui iklan berbayar di akun anggota koalisi yang terpilih, dan berhasil menembus di luar lingkaran audiens yang biasa dijangkau. Berdasarkan tolok ukur dari kampanye sebelumnya, kami memproyeksikan target jangkauan 7,7 juta orang. Dengan koordinasi yang lebih baik dan investasi yang lebih tinggi pada distribusi iklan berbayar, kampanye ini akhirnya menjangkau 32,7 juta individu, lebih dari empat kali lipat proyeksi awal.

Untuk memahami lebih baik tingkat keterlibatan audiens terhadap kampanye, kami memperkenalkan kerangka pengukuran baru dengan indikator tambahan seperti berikut:

Model Bertingkat Iklan Terpusat untuk Mengukur Perjalanan Kampanye

Kami tidak hanya menghitung berapa banyak orang yang melihat pesan, tetapi juga sejauh mana mereka benar-benar “mengonsumsi” atau menelaahnya. Inti dari pendekatan ini adalah pemetaan perjalanan audiens, yang memungkinkan kami melacak pergerakan dari paparan awal hingga konsumsi konten yang bermakna.
  • Perjalanan kampanye dimulai dari “ad reach”, yaitu total jumlah orang yang terpapar konten visual kampanye, diukur secara sederhana melalui jangkauan (reach).
  • Tahap berikutnya adalah “ad consumption”, yang mengukur berapa banyak audiens menonton video cukup lama untuk memahami pesan utamanya, diindikasikan oleh penyelesaian tayangan iklan video sebesar 75%.
  • Setelah itu, “ad engagement” melacak individu yang mengklik iklan, menunjukkan adanya minat dan niat untuk mengetahui lebih lanjut.
  • Dari sini, kami memantau “website landing”, untuk memastikan pengguna benar-benar berhasil mengakses situs web kampanye, sekaligus menyaring klik yang tidak tuntas.
  • Tahap terakhir adalah “website consumption”, yang menilai berapa banyak pengunjung benar-benar membaca konten panjang (long-form content) di situs web, diukur melalui kedalaman scroll 75% sebagai indikator keterlibatan penuh dengan narasi.

Kerangka ini penting karena memungkinkan kami membedakan tingkat paparan pesan. Pesan singkat (versi ringkas dari narasi kampanye) terutama disampaikan melalui iklan video di tahap kedua. Pesan lengkap, sebaliknya, disampaikan pada tahap kelima, ketika pengguna yang terlibat meluangkan waktu membaca seluruh konten di situs web.

Model bertingkat ini tidak hanya memberikan kejelasan tentang siapa melihat apa, tetapi juga menjadi panduan untuk menyempurnakan kampanye di masa depan, menunjukkan secara tepat di titik mana perhatian audiens diperoleh dan di mana mulai menurun.
Perjalanan kampanye ini dapat divisualisasikan dengan bentuk corong (funnel):
Di sini, kita dapat melihat bahwa penurunan paling signifikan terjadi pada bagian terakhir, yaitu konsumsi pesan. Hal ini dapat diperkirakan, karena membaca situs web secara menyeluruh memerlukan banyak usaha dan konsentrasi. Namun, pada saat yang sama, kita juga dapat melihat bahwa setidaknya ada audiens sebesar kapasitas ICE BSD yang dengan sukarela mempelajari transisi energi hingga tuntas.
Membangun Kampanye yang Lebih Kuat dan Berkelanjutan
Kerangka yang dapat diulang ini merupakan langkah besar dalam cara kita melihat efektivitas kampanye. Kami percaya penerapannya akan membantu baik dalam hal akuntabilitas maupun memberikan wawasan, sehingga kami dapat lebih memahami dampak dan jangkauan kerja kami. Dengan memberikan cara yang konsisten dan kuat untuk melakukan penilaian, kerangka ini akan membantu kami mengidentifikasi strategi yang berhasil, menemukan area yang dapat ditingkatkan, dan pada akhirnya membuat kampanye kami di masa depan menjadi lebih sukses.
C4C adalah arsitek narasi perubahan, menjembatani riset dan komunikasi untuk merancang pesan serta narasi pendorong perubahan.

Kami menerjemahkan data dan pengetahuan menjadi tutur cerita strategis untuk membantu organisasi di sektor sosial dalam menjangkau publik, menginspirasi aksi, dan mendorong terjadinya perubahan.
Tertarik untuk mempelajarinya?
Atur janji bicara
Kontak kami

Related Articles