Mengembangkan rekomendasi kebijakan adalah satu hal, namun menyampaikannya kepada pemangku kepentingan supaya mendorong tindakan adalah tantangan yang berbeda
Menyusun rekomendasi kebijakan melalui riset yang ketat adalah satu hal, namun menyampaikannya kepada pemangku kepentingan dengan cara yang dapat memperoleh persetujuan, tindak lanjut, atau memicu diskusi yang bermakna adalah tantangan yang sangat berbeda. Bukti yang kuat memang penting, tetapi jarang cukup jika buktinya hanya berdiri sendiri. Para pemangku kepentingan, seperti pembuat kebijakan, pejabat pemerintah, atau pelaku bisnis, bekerja di tengah tekanan waktu, kepentingan yang saling bersaing, dan berbagai pertimbangan politik. Mereka mungkin tidak memiliki waktu, kapasitas, atau motivasi untuk terlibat secara mendalam dengan dokumen teknis yang panjang dan kompleks.
Karena itu, cara sebuah rekomendasi dikomunikasikan menjadi sama pentingnya dengan isi yang disampaikan. Agar memiliki dampak nyata, proposal kebijakan harus dirancang secara strategis: disesuaikan dengan minat dan insentif audiens, selaras dengan konteks politik dan ekonomi saat ini, serta disampaikan dalam format yang jelas, ringkas, dan mudah untuk ditindaklanjuti.
Penyampaian yang efektif bisa menjadi pembeda antara laporan yang hanya berakhir di rak penyimpanan dan kebijakan yang benar-benar mempengaruhi pengambilan keputusan di dunia nyata.