Cobalah mengisi tabel ini dengan respons langsung, terutama pada bagian "Berpikir". Pastikan juga bagian "Melakukan" berisi ekspektasi yang realistis.
Menjelaskan teori perubahan dalam cerita Anda
Setelah memahami audiens, langkah berikutnya adalah mengkaji Theory of Change—kerangka yang menjelaskan bagaimana dan mengapa dampak yang diinginkan bisa terjadi dalam konteks tertentu. Bagi OMS, konteks ini biasanya berkaitan dengan fokus utama mereka, seperti hak asasi manusia, perubahan iklim, atau keadilan sosial.
Perubahan opini publik sering menjadi dampak antara yang membuka jalan menuju hasil akhir, seperti perubahan kebijakan atau perubahan perilaku. Pada langkah ini, coba evaluasi apakah dampak yang dicapai merupakan dampak antara atau dampak akhir. Hal ini menjadi signifikan dalam menyusun cerita perubahan, karena keduanya berharga jika disampaikan dengan argumen yang jelas dan meyakinkan.
Menyusun cerita yang memikat
Langkah selanjutnya adalah membuat cerita yang menarik. Pilih karakter utama, seperti penerima manfaat atau tokoh lokal, yang dapat membawa alur cerita perubahan. Karakter ini harus mudah dikenali agar audiens bisa terhubung secara emosional dengan perjalanan mereka. Ingat, cerita yang baik tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam.
Gunakan alur cerita seperti perjuangan melawan tantangan atau transformasi diri untuk membuat narasi lebih berkesan. Elemen-elemen ini akan menjadikan cerita Anda lebih relevan, kuat, dan berdampak bagi audiens.
Mengapa Anda dapat memilih pendekatan kami
Langkah-langkah ini telah diterapkan oleh organisasi seperti ELSAM, yang berhasil meningkatkan kemampuan membuat cerita perubahan untuk memperoleh dukungan audiensnya, sekaligus mendorong kebijakan berbasis bukti demi melindungi hak asasi manusia. OMS Anda juga bisa meningkatkan keterampilan ini lewat pelatihan C4C.
Mari kita kuasai seni berbagi cerita perubahan bersama-sama.