Menyatukan Kebutuhan Pembaca Situs dan Konten Media Sosial yang Berbeda pada sebuah Media Publik
Program
Tahun:
Confidential
2023
Kecenderungan pengunjung situs baik dari komputer maupun smartphone mulai menunjukan tren penurunan karena adanya perpindahan kebiasaan ke sosial media. Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam cara orang mengonsumsi informasi. Media sosial menawarkan konten yang cepat, mudah diakses, dan sering kali lebih interaktif dibandingkan dengan situs web tradisional. Ini mengakibatkan penurunan traffic pada situs-situs berita dan media publik, memaksa mereka untuk beradaptasi agar tetap relevan di era digital ini.

Cara audiens melakukan visit (kunjungan) pada komputer dan gawai juga berbeda, dimana pengunjung dari smartphone mengharapkan konten yang lebih pendek dan sederhana. Pengguna desktop cenderung lebih sabar dan siap menghabiskan waktu lebih lama untuk membaca artikel mendalam dan kompleks. Sebaliknya, pengguna smartphone lebih suka konten yang cepat dibaca dan langsung ke inti permasalahan. Mereka menginginkan informasi yang ringkas, visual yang menarik, dan navigasi yang mudah.

C4C mendapatkan brief dari salah satu media lingkungan di Indonesia untuk membuat strategi konten agar dapat terus relevan bagi audiens dan juga dapat memberikan pesan-pesan untuk menjaga lingkungan. Tugas ini menuntut C4C untuk tidak hanya memahami kebutuhan audiens yang berbeda-beda, tetapi juga mengintegrasikan pesan-pesan penting mengenai pelestarian lingkungan ke dalam berbagai format konten yang efektif di berbagai platform.

Tetapi, kebutuhan dan tingkah laku dari audiens website dan sosial media sangat berbeda didalam membaca artikel/konten. Audiens situs web cenderung mencari informasi yang lebih rinci dan analitis, sementara audiens media sosial menginginkan konten yang lebih singkat, mudah dipahami, dan sering kali lebih visual. Perbedaan ini memerlukan pendekatan yang cermat dalam menciptakan konten yang dapat menjembatani dua kebutuhan tersebut tanpa mengalienasi salah satu kelompok.

Oleh karena itu, strategi yang disusun kedepannya harus dapat menjembatani kelompok audiens yang berbeda tanpa menciptakan jarak antara kedua artikel atau konten tersebut. Ini berarti konten harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah disesuaikan untuk berbagai platform. Konten panjang yang diterbitkan di situs web mungkin perlu disertai dengan ringkasan yang menarik untuk dibagikan di media sosial, dengan tampilan dan infografis yang memperjelas poin-poin utama.

C4C membantu klien mulai dari melakukan audit situs dan sosial media, hingga pelatihan untuk menjaga eksekusi strategi konten sesuai dengan hasil diskusi

C4C membantu klien secara bertahap sebagai berikut:

1. Melakukan audit situs web dan sosial media.
Pada saat melakukan audit, kami mencari tren apakah jumlah visitor website naik atau turun? Kemudian kita membandingkan dengan performa media sosial, apakah ada tren yang sama? Selain itu kita juga melihat jenis konten seperti apa yang mendapatkan engagement lebih tinggi. Dari langkah-langkah ini kami menyimpulkan kalau audiens situs dan sosial media berbeda dan juga mengharapkan jenis konten yang berbeda juga. Hasil dari audit ini memberikan wawasan mendalam mengenai perilaku audiens dan preferensi mereka, yang menjadi dasar untuk strategi konten selanjutnya.

2. Melakukan lokakarya untuk menentukan strategi konten berikutnya.
Pada saat lokakarya, C4C memfasilitasi media dengan menggunakan berbagai alat. Salah satu alat yang digunakan adalah peserta lokakarya diminta untuk membayangkan apa isi halaman depan media tersebut jika dicetak dalam bentuk tabloid. Hal ini berguna untuk memberikan kondisi ideal konten-konten seperti apa yang akan membawa media kepada visi utama-nya.

Lokakarya juga mendiskusikan perbedaan antara audiens situs dan media sosial, dan kemudian mencari benang merah kebutuhan dan peran dari kedua audiens tersebut. Lokakarya ini harus dapat menemukan kesepakatan dari peserta di dalam menuliskan strategi konten yang dapat memenuhi kebutuhan dua target audiens tersebut, walaupun audiens situs dan media sosial mempunyai kebutuhan yang berbeda.

3. Melakukan mentoring eksekusi strategi yang sudah disepakati
Pendampingan ini memastikan bahwa strategi yang telah disusun tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi juga diimplementasikan dengan baik. Mentoring ini mencakup pelatihan teknis, dan penyesuaian konten sesuai dengan umpan balik yang diterima dari audiens setelah peluncuran.

C4C dapat memberikan konsultasi bagi media publik untuk menyesuaikan strategi konten dengan tren yang akan terjadi di masa yang akan datang

Setelah kegiatan ini selesai, klien merasa sangat puas dengan rekomendasi yang diberikan oleh C4C dan akan menerapkan strategi konten yang baru pada konten-konten berikutnya. Ini merupakan proyek audit aset media publik yang terbesar yang pernah dikerjakan oleh C4C karena mencakup jutaan data impressions dari berbagai platform. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang terstruktur dan berbasis data dalam mengembangkan strategi konten yang efektif dan relevan di era digital. Dengan memahami dan mengintegrasikan kebutuhan audiens yang berbeda, media publik dapat tetap relevan dan berpengaruh dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat luas.
Tertarik dengan program serupa?
Atur janji bicara